Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyebut hubungan perempuan dan kemajuan bangsa sangat berhubungan. Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyampaikan hal tersebut saat memberikan pandangannya dalam acara Konsolidasi Nasional Perempuan Pengawas Pemilu, di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022). "Apa hubungan perempuan dengan kemajuan bangsa? Itu sangat berhubungan sekali," kata Rahmat Bagja, di Jakarta, Selasa ini.
Pendapat itu diucapkan Rahmat Bagja sebelum menceritakan kisah seorang perempuan debitur Grameen Bank, yang dianugerahi penghargaan Nobel karena memiliki sifat setia, jujur, dan rasa tanggung jawab. "(Perempuan Grameen Bank dapat Nobel) karena terbukti ketika meminjam, perempuan mengebalikan hampir 100 persen daripada laki laki," jelasnya. "Kesetiaan perempuan, kejujuran perempuan lebih tinggi pada saat pengembalian. Itu membuktikan perempuan mempunyai kepercayaan yang tinggi," sambung Rahmat Bagja.
Lebih lanjut, Rahmat Bagja menggambarkan perbedaan laki laki dan perempuan dalam hal tanggung jawab. "Ketika laki laki dihadapkan dengan makan anaknya dan rokoknya. Kadang kadang dia milih rokok. Kalau perempuan, enggak mungkin milih bedak. Saya yakin pasti yang dipikirkannya anaknya supaya tumbuh dan berkembang," ucap Rahmat Bagja di depan ratusan perempuan anggota Bawaslu RI dari seluruh daerah di Indonesia. Menurutnya, sifat sifat perempuan itu lah yang menjadi inti dari Pemilihan Umum (Pemilu).
"Itu inti dari pemilu kita. Itu inti dari hubungan perempuan dan pemilu. Jika salah maka hancurnya bangsa ini," tuturnya. Ia melanjutkan, perempuan merupakan penanggung jawab berjalanannya demokrasi di suatu bangsa. "Perempuan adalah penanggung jawab terhadap semua sendi kehidupan demokrasi bangsa," kata Rahmat.